Friday, November 10, 2017

mesin gerinda

PENGERTIAN MESIN GERINDA
Mesin Gerinda adalah suatu alat ekonomis untuk menghasilkan bahan dasar benda kerja dengan permukaan kasar maupun permukaan yang halus untuk mendapatkan hasil dengan ketelitian yang tinggi. Mesin Gerinda dalam pengoprasionalan nya menggunakan Mata Gerinda, jadi mesin gerinda merupakan salah satu jenis mesin perkakas dengan mata potong jamak, dimana mata potongnya berjumlah sangat banyak yang mana digunakan untuk kemapuan dalam penggunaan untuk mengasah maupun sebagai alat potong benda kerja.

[​IMG] 

Pasa prinsip kerja mesin gerinda adalah batu gerinda berputar bersentuhan dengan benda kerja sehingga terjadi pengikisan, penajaman, pengasahan, pemolesan, maupun pemotongan. Untuk sejarah penggunaan batu gerinda Sebagai alat pengikis mulai dipergunakan di dalam pembuat batu gerinda yang mana ini pertama kali digunakan pada zaman besi dan perunggu. Pada zaman ini sudah dikembangannya Mata Batu Gerinda. Pada zaman ini mata gerinda sudah dibuat lebih bagus dan lebih baik dalam proses penajaman alat buru maupun alat perkakas. Dan di awal tahun 1900-an, mengalami perkembangan yang amat pesat seiring dengan kemampuan manusia membuat butiran abrasive seperti pasir silikon karbida serta aluminium karbida.

Fungsi Utama Mesin Gerinda
1. Memotong benda kerja yang ketebalanya yang tidak relatif tebal.
2. Menghaluskan dan meratakan permukaan benda kerja.
3. Sebagai proses jadi akhir ( finishing ) pada benda kerja.
4. Mengasah alat potong agar tajam.
5. Menghilangkan sisi tajam pada benda kerja.
6. Membentuk suatu profil pada benda kerja ( baik itu elips, siku, dan lain-lain )

Kelebihan Serta Kekurangan Mesin Gerinda
1. Kelebihan Mesin Gerinda
· Dapat mengerjakan benda kerja yang telah dikeraskan.
· Dapat menghasilkan permukaan yang sangat halus hingga N6.
· Dapat mengerjakan benda kerja dengan tuntutan ukuran yang sangat presisi.
2. Kekurangan
· Skala pemakanan( depth of cut ) harus kecil.
· Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan cukup lama.
· Biaya yang diperlukan untuk pengerjaan cukup mahal.

Macam-Macam Jenis Mesin Gerinda

Mesin Gerinda Permukaan ( Surface Grinding )
Merupakan jenis mesin gerinda yang digunakan untuk menggerinda permukaan rata atau untuk memperoleh hasil permukaan yang datar dan rata. Pada umumnya mesin ini di gunakan untuk menggerinda permukaan yang meja mesinnya bergerak horizontal bolak-balik. Meja ini dapat diopersikan manual maupun otomatis. Pencekaman benda kerja dengan cara diikat pada kotak meja magnetik. Hasil pengerjaan mesin gerinda permukaan antara lain : Parallel block, Jangka Sorong, Bed Mesin, dan lain-lain. Menurut sumbunya, mesin ini dibagi menjadi 3 jenis, yaitu:

· Mesin gerinda permukaan horizontal dengan gerakan meja bolak-balik.
Mesin ini digunakan untuk menggerinda benda-benda dengan permukaan rata dan menyudut.
· Mesin gerinda permukaan horizontal dengan gerakan meja berputar.
Mesin jenis ini digunakan untuk menggerinda permukaan rata poros.
· Mesin gerinda permukaan vertikal dengan gerakan meja bolak-balik.
Mesin ini digunakan untuk menggerinda benda kerja dengan permukaan rata dan lebar serta menyudut.

Bagian-bagian utama mesin gerinda permukaan :
1. Spindel pemakanan batu gerinda Penggerak pemakanan batu gerinda.
2. Pembatas langkah meja mesin
3. Sistem hidrolik Penggerak langkah meja mesin.
4. Spindel penggerak meja mesin naik turun
5. Spindel penggerak meja mesin kanan-kiri
6. Tuas pengontrol meja mesin
7. Panel kontrol Bagian pengatur prises kerja mesin.
8. Meja mesin Tempat dudukan benda kerja yang akan digerinda.
9. Kepala utama Bagian yang menghasilkan gerak putar batu gerinda dan gerakan pemakanan.

Berdasarkan prinsip kerjanya mesin gerinda datar dibagi menjadi dua macam yaitu :
1) Mesin gerinda datar semi otomatis, proses pemotongan dapat dilakukan
secara manual (tangan) dan otomatis mesin.
2) Mesin gerinda datar otomatis, proses pemotongan diatur melalui program
(NC/Numerical Control dan CNC/Computer Numerically Control).
Untuk merk dan type terkadang letak posisi spindel, tuas dan panel kontrol mesin berbeda. Perlengkapan yang digunakan pada mesin gerinda permukaan :

a. Meja magnet listrik
Pencekaman terjadi akibat adanya medan magnet yang ditimbulkan oleh
aliran listrik. Pada mesin gerinda datar yang berfungsisebagai pencekam benda kerja adalah meja mesin gerinda itu sendiri.Proses pencekaman benda kerja menggunakan meja magnet listrik, sebagai berikut :
· Permukaan meja magnet dibersihkan dan magnet dalam posisi OFF. Benda kerja diletakkan pada permukaan meja magnet dan diatur pada
posisi garis kerja medan magnet.
· Pencekaman menggunakan prinsip elektromagnetik. Batangan-batangan
yang di ujungnya diatur sehingga menghasilkan kutub magnet utara
dan selatan secara bergantian bila dialiri arus listrik.
· Supaya aliran medan magnet melewati benda kerja digunakan logam
nonferro yang disisipkan pada plat atas pencekam magnet.
· Melepas benda kerja dilakukan dengan memutuskan aliran listrik yang
menuju pencekam magnet dengan menggunakan tombol on/off.

b. Meja magnet permanen
Pencekaman terjadi akibat adanya magnet permanen yang terdapatpada pencekam.Pada mesin gerinda jenis ini, magnetyang mengaliri meja bersifat permanen, proses pencekaman benda kerjamenggunakan mesin yang dilengkapi dengan meja jenis ini hampir samadengan proses pencekaman benda kerja pada mesin gerinda datar padaumumnya. Akan tetapi, ada beberapa hal yang membedakan mesin jenis inidengan mesin gerinda pada umumnya. Perbedaan tersebut sebagai berikut :
· Perbedaannya terletak pada sumber magnet yang telah dimiliki, tanpa
menggunakan aliran arus listrik (lempengan magnet permanen).
· Lempengan-lempengan magnet permanen terletak di antara logam anti
magnet yang dipasang di antara plat atas dan bawah.
· Plat atas mempunyai plat sisipan anti magnet yang berfungsi mengarahkan
aliran medan magnet.

· Posisi tuas ”ON”, posisi lempengan magnet sebidang dengan kutub
sisipan di plat atas. Medan magnet mengalir dari kutub selatan ke kutub
luar (plat atas) dan melewati benda kerja diteruskan ke kutub utara dan
plat bawah sehingga benda kerja akan tercekam.
· Benda kerja diatur pada posisi garis kerja aliran medan magnet yang
terdapat pada pencekam magnet.
· Posisi tuas ”OFF”, aliran magnet dipindahkan karena lempengan mag-
net dan sisipan tidak segaris kerja aliran medan magnet. Plat atas dan
sisipan akan menutupi aliran yang menuju ke benda kerja sehingga
benda kerja tidak tercekam.

c. Ragum mesin presisi
Pencekaman menggunakan ragum mesin presisi adalah benda kerja yang
semua bidang digerinda, di mana antara satu dengan yang lainnya saling
tegak lurus dan sejajar.Adapun proses pengikatan/pencekaman benda kerja menggunakan ragum presisi sebagai berikut :
· Permukaan benda kerja yang dijepit oleh ragum ini menghasilkan bidang yang akan tergerinda dengan kesikuan dan kesejajaran yang baik.
· Ragum dicekam dengan menggunakan pencekam magnet dalam posisi
yang bisa dirubah-rubah sesuai dengan penggerindaan yang diinginkan.
Bidang-bidang dari ragum digunakan sebagai bidang dasar dan penahan.
· Permukaan bidang pencekam dan yang tercekam harus bersih dari kotoran-kotoran yang mengganggu pencekaman dan ketelitian penggerindaan.
· Untuk menggerinda benda kerja tegak lurus, ragum diputar 90° tanpa
harus membuka penjepitan benda kerja, dengan syarat permukaan
benda kerja lebih tinggi dari permukaan rahang ragum.

d. Meja sinus
Meja sinus dapat digunakan untuk mencekam benda kerja dalampenggerindaan yang membentuk sudut dengan ketelitian mencapai detikAdapun proses pencekaman benda kerja dengan ragum sinus sebagai berikut :
· Meja ini dicekam pada meja magnet.
· Kemiringan sudut yang dikehendaki diatur dengan cara mengganjal pada
bagian bawah memakai slip-gauges.
· Benda kerja dipasang pada bidang atas meja sinus dengan sistem
pencekaman meja magnet.

e. Meja sinus universal
Meja sinus universal digunakan untuk membentuk sudut ke arah vertikal
dan ke arah horizontal.

f. Blok pencekam khusus
Berfungsi untuk meneruskan aliran medan magnet dari sumber magnet ke
benda kerja. Ada tiga bentuk standar blok penghantar, yaitu persegi, segitiga
dan alur V, atau Blok V.

g. Pengasah batu gerinda/ dresser
Dresser digunakan untuk mengasah batu gerinda.Adapun
cara penggunaan dresser untuk mengasah batu gerinda sebagai berikut :
· Dresser diletakkan di atas meja magnet tepat di bawah batu gerinda,
sesuai tempat batu gerinda yang akan diasah.
· Sentuhkan batu gerinda pada dresser dengan menaikkan meja mesin
sedikit saja.
· Saat menggerinda jangan lupa hidupkan pendingin agar batu gerinda
tidak terjadi panas berlebih.
· Dressing dilakukan satu kali langkah sudah cukup untuk membersihkan
batu gerinda dan menajamkanya.

[​IMG] 

Macam-Macam Jenis Mesin Gerinda Silinder ( Cylindrical Grinding )

Adalah jenis mesin gerinda dengan benda kerja yang mampu di kerjakan adalah benda dengan bentuk silinder. Hasil benda yang dapat dikerjakan dari mesin ini antara lain : Shaft, Poros / As, Spindle Mesin, Test Bar, Bearing, Collet, Sleeve, dan lain-lain. Jenis mesin ini dibagi menjadi 4 macam, yaitu:
· Mesin gerinda silindris luar
Mesin Gerinda silindris luar berfungsi untuk menggerinda diameter luar benda kerja yang berbentuk silindris dan tirus.
· Mesin gerinda silindris dalam.
Mesin Gerinda silindris jenis ini berfungsi untuk menggerinda benda-benda dengan diameter dalam yang berbentuk silindris dan tirus.
· Mesin gerinda silindris universal
Sesuai namanya, Mesin Gerinda jenis ini mampu untuk menggerinda benda
kerja dengan diameter luar dan dalam baik bentuk silindris.
· Mesin gerinda silindris luar tanpa senter
Mesin Gerinda silindris jenis ini digunakan untuk menggerinda diameter luar dalam jumlah yang banyak/massal baik panjang maupun pendek.

Bagian –bagian dari mesin gerinda silinder
Perlengkapan mesin gerinda silinder :
1) Cekam rahang 3 :Berfungsi untuk mencekam benda yang akan di gerinda
2) Collet :Berfungsi untuk mencekam benda yang akan di gerinda tetapi memiliki permukaan yang halus
3) Face plat :Berfungsi mencekam benda dengan permukaan dalam yang akan digerinda
4) Pembawa / lathe dog :Untuk mencekam benda kerja dengan pencekaman beetwen senter
5) Senter ulir :Sebagai penyangga ujung benda kerja pada pencekaman beetwen senter dan dipasang di spindel utama
6) Senter konus :Sebagai penyangga pada tail stok.
7) Cekam magnet :Untuk mencekam dengan diameter lebar dan pendek. Prinsip kerjanya sama dengan meja magnet pada mesin gerinda ratal
8) Dial indikator :Untuk mengecek kesenteran/ kelurusan meja mesin terhadap sumbu gerinda
9) Penyangga tetap :Untuk menyangga benda kerja yang panjang agar tidak terjadi defleksi pada saat proses penggerindaan
10) Pengasah batu gerinda/ dresser :Untuk mengasah batu gerinda jika sudah tidak rata.

Mesin Gerinda Sebagai Alat Potong (tool grinding machine)
Mesin ini hanya digunakan untuk pekerjaan presisi, yaitu menajamkan (mengasah) berbagai jenis bahan dengan mata gerinda cutting tool seperti mata pahat bubut, mata bor, dan lain-lain. Juga digunakan memperhalus (finishing) bentuk silinder, taper, internal, dan surface dari benda kerja yang mengharuskan ketelitian.

 
Keterangan gambar:
  1. Kepala utama. Bagian yang menghasilkan gerak putar batu gerinda.
  2. Spindel utama benda kerja (workhead). Bagian yang mengatur kecepatan putar dan pencekaman benda kerja.
  3. Kaki mesin. Sebagai pendukung mesin.
  4. Panel kontrol. Bagian pengatur proses kerja mesin.
  5. Meja bawah. Dudukan meja atas.
  6. Meja atas. Tempat dudukan kepala lepas di spindel utama benda kerja dan dapat diatur sudutnya.
  7. Kepala lepas (tailstock). Menyangga benda kerja pada pencekaman di antara dua senter.
  8. Perlengkapan pendingin. Tempat pengatur aliran cairan pendingin.

No comments:

Post a Comment