Friday, November 10, 2017

pengelasan


                                                       LAS


Image result for cara mengelas



Yang harus diperhatikan dalam mengelas :
* Kawat las harus sesuai peruntukkannya dengan logam yang akan di las. Untuk pemula sebaiknya belajar mengelas bahan dari besi biasa (misalnya besi beton, besi siku, besi plat dlsb).
* Bahan yang akan di las sebaiknya diletakkan mendatar karena akan lebih mudah dari pada tegak atau lebih2 diatas (overhead)
* Lebih mudah menggunakan mesin las berarus DC dari pada AC. Karena api yang timbul pada arus DC kecil dan tidak memercik secara berlebihan. Juga kebanyakan kawat las membutuhkan arus DC dari pada AC.
* Untuk belajar gunakan kawat yang berpenampang kecil misalnya 2,6 mm atau kalau dapat dipasaran gunakan kawat 1,5 mm (tapi biasanya mahal)
* Sebagai pemula belajarlah dengan bahan yang ketebalannya sedang saja ( 2 ~ 6 mm), mengelas bahan yang tipis (<1 mm) sangat memerlukan keahlian dan trik khusus.
* Bahan yang akan di las, harus dirapatkan kalau memungkinkan harus di pres/ ditekan, sehingga pengelasan hanya tipis saja sudah cukup dan tidak menambal. Kalau bahan cukup tebal, untuk pengelasan yang rapi perlu dibuat potongan/ cowakan sepanjang yang akan dilas dengan digerinda.
* Pengaturan besarnya arus sangat diperlukan. Arus yang kecil mengakibatkan kawat las tidak menyala, hasil las tidak matang/ kuat dan tidak rata. Arus yang kelewat besar mengakibatkan jebolnya bahan yang dilas, hasil las menjadi kasar dan bila sudah dingin mletek2 akibat suhu terlalu tinggi. Sebagai ancar2 untuk 1 mm kawat las dibutuhkan arus 30 ~ 40 Ampere.
* Arah dari pengelasan : Setelah kawat las menyala, kawat las harus ditarik menjauhi bahan sekitar 2 ~ 3 mm. Terlalu dekat akan mengakibatkan hasil las kurang matang dan kawat mudah menempel pada bahan sehingga apinya mati. Terlalu jauh mengakibatkan hasil las kasar dan tidak rata. Kawat las membentuk sudut 45 ~ 60 derajat tehadap bahan. Api las harus menyembur/ disemprotkan pada hasil las yang baru terjadi (seperti kita menulis, awalnya dari kiri lalu bergerak kekanan atau kalau anda kidal bisa arah yang sebaliknya). Kecepatan kawat, tergantung dari hasil las. Kalau bahan sudah menyatu, harus segera pindah titik pengelasannya. Terlalu cepat akan mengakibatkan pengelasan tidak rata, terlalu lambat mengakibatkan bahan jebol/ bolong.
* Kalau anda perlu berhenti saat mengelas, sebelum start lagi anda harus membersihkan kerak pada hasil las dengan mengetok2 pakai palu. Bila hal ini tidak dilakukan maka pengelasan berikutnya akan menempel pada kerak sehingga kekuatannya berkurang. 
* Sebaiknya dihindari pendinginan yang tiba2 setelah selesai pengelasan (disiram air) karena beberapa bahan akan retak.
* Bila anda mempunyai sedikit anggaran, saya sarankan untuk membeli kedok/ topeng las automatis, kedok las ini akan automatis menjadi gelap seketika saat api las mulai menyala dan menjadi terang kembali saat api las padam. Harganya sekitar 525.000 (ada di Kaskus)
* Peralatan pembantu juga diperlukan dalam pengelasan misalnya C clam, gerinda, mesin bor, tang buaya/ monyet dlsb.
Semoga membantu.

Las Listrik dan Fungsi Terbaik Terlengkap Berkualitas

By  | December 7, 2016
Las listrik dan fungsi, las listrik merupakan penyambungan logam dengan menggunankan atau memanfaat panas aliran listrik.Cara pengelasan di bagi dua las tahan listrik dan las busur nya listrik.Kami merukan jasa las listrik yang berpengalaman dan menggetahui soal las listrik dan fungsi jika Anda ingin berkerjasama dengan kami silahkan langsung hubungi kami di mobile  0812 9746 2407 untuk lebih tahu tentang komponen las listrik dan fungsi Anda bisa lihat di bawah ini sebagai berikut:

Komponen-Komponen Las Listrik dan Fungsi

Komponen dalam Argon pengelasan.Pengelasan menggunakan las listrik argon bisa dilakukan jika semua komponen terseut tersedia.
1. Mesin las AC / DC
Menghasilkan mesin las yang digunakan dalam pengelasan gas tungsten. Pemilihan AC atau DC arus biasanya tergantung pada jenis logam yang akan dilas.
2. Gas silinder dilindungi
Dilindungi penyimpanan tabung gas seperti argon dan helium yang digunakan dalam pengelasan gas tungsten.
3. Regulator dan Flowmeter
Tekanan gas regulator untuk digunakan dalam pengelasan gas tungsten. Hal ini biasanya ditunjukkan pada tekanan kerja regulator dan tekanan gas di dalam tabung.Sedangkan Flowmeter digunakan untuk menunjukkan besarnya lindung nilai arus gas yang digunakan dalam pengelasan gas tungsten.
4. Selang Gas
Berfungsi sebagai selang gas yang menghubungkan aliran gas dari tabung menuju lasan stang.
5. elektroda Kabel (pengelasan kabel)
Kabel kabel elektroda / las memberikan fungsi saat ini mesin las untuk pengelasan stang, waktu kabel berfungsi untuk objek konduktif untuk periode berjalan kabel kerja.Penempatan berada pada kutub positif (+) atau negatif (-) tergantung pada jenis bahan yang dilas.
6.Cable Adapter (menghubungkan)
Menghubungkan digunakan untuk mengikat atau menghubungkan kabel las dan selang gas untuk las stang.
7. Stang las (obor las)
Berfungsi untuk menyatukan sistem pengapian dalam bentuk busur perlindungan las dan gas dilindungi selama proses pengelasan dilakukan.
8. Tungsten Electrode
Berfungsi sebagai generator untuk las busur api. Elektroda ini berfungsi sebagai bahan tambahan.
9. Welding
Berfungsi sebagai bahan tambahan. Tambahkan kawat las jika bahan dasar dipanaskan oleh tungsten arc mendekati cair.
* Untuk jenis pekerjaan tertentu diperlukan aksesori tambahan misalnya: sistem pendingin air, kaki rheostat, dan timer busur.Untk lebih detail nya Anda bisa mengetahui nya di wikipedia indonesia

Bagian-Bagian Mesin Las Listrik dan Fungsi

1. Mesin Las Arus Bolak Balik (Mesin Las AC)
Bolak mesin las saat api busur diperoleh dari transformator, yang dalam hal ini pengelasan arus udara dari web listrik diubah menjadi arus bolak-balik oleh transformator sesuai dengan saat ini digunakan untuk mengelas, sehingga disebut juga dengan mesin las mesin las trafo. Karena penggunaan langsung dari listrik AC dari PLN yang memiliki tegangan yang cukup dibandingkan kebutuhan pengelasan yang hanya membutuhkan berbagai tegangan dari 55 volt menjadi 85 volt, mesin las menggunakan transformator (trafo) step down tinggi, transformator yang berfungsi untuk menurunkan tegangan.
Transformator digunakan dalam peralatan las memiliki kekuatan yang cukup besar. Untuk mencairkan beberapa logam induk dan elektroda membutuhkan energi yang besar, karena tegangan pada kumparan terminal sekunder hanya kecil, untuk menghasilkan tenaga besar kebutuhan arus besar. Saat ini digunakan untuk peralatan las seAndar 10 ampere sampai 500 ampere. Jumlah arus listrik dapat diatur sesuai dengan keperluan pengelasan. Untuk keperluan listrik yang besar diperlukan aliran yang lebih besar baik, dan sebaliknya. Arus pada transformator dapat diatur sesuai kebutuhan dengan memutar aliran sekrup menyesuaikan. Dalam AC trafo las, ada dua kabel yaitu kabel dan kawat periode arc, dimana jika kedua kabel dicampur, itu tidak akan mempengaruhi perubahan suhu yang timbul.
2.Mesin Las Arus Searah (Mesin Las DC)
Arus listrik digunakan untuk mendapatkan busur nyala listrik arus searah. Arus searah ini berasal dari mesin dalam bentuk motor listrik dinamo dalam arah yang sama. Dinamo dapat digerakkan oleh motor listrik, bensin, motor diesel, atau cara lain propulsi. mesin saat ini yang menggunakan motor listrik sebagai dari awal memerlukan peralatan yang berfungsi sebagai penyearah arus. rectifier saat ini atau fungsi penyearah untuk mengubah arus bolak-balik (AC) menjadi arus searah (DC). Arus bolak-balik diubah menjadi arus searah dalam proses pengelasan memiliki beberapa keunggulan, antara lain:
-Listrik busur api yang dihasilkan lebih stabil
-Setiap jenis elektroda dapat digunakan dalam mesin las DC
-Tingkat kebisingan lebih rendah
-Mesin las lebih fleksibel, karena dapat dikonversi ke arus bolak saat ini atau langsung
-Dapat digunakan untuk mengelas pelat tipis
DC mesin las ada dua macam, yaitu mesin las stasioner atau portable mesin las. mesin las stasioner biasanya digunakan di tempat atau garasi yang memiliki jaringan listrik permanen, seperti listrik. Mesin-mesin las portabel memiliki bentuk yang relatif kecil biasanya digunakan untuk pengelasan proses di tempat-tempat yang tidak jaringan listrik yang terjangkau. Hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian mesin las adalah penggunaan sesuai dengan prosedur yang dikeluarkan oleh pabrik pembuat mesin, perawatan seperti yang direkomendasikan. Sering Gangguan muncul di mesin las, antara mesin lain tidak memancarkan arus listrik busur listrik lemah atau api.
Hasil gambar untuk las listrik dan fungsi

Harga Peralatan Las Listrik

produksi perkiraan harga atau pengelasan pengerjaan itu sebagai berikut:
1. Harga pagar hollo besi dengan harga seAndar Rp 550.000 per m2
2. Harga besi kanopi kami bandrol harga seAndar 600.000 per m2
3. Harga aksesoris pagar besi pada titik harga seAndar Rp.1.300.000 per m2
4. Harga jendela trallis dengan harga seAndar Rp.450.000 perlubang
5. Harga pintu besi dengan harga seAndar Rp.1.300.000 perlubang
6. Harga pengelasan layanan untuk harga seAndar Rp.130.000 permeter
7. Harga tangga pagar dengan harga seAndar Rp.2.600.000 per set
Harga tersebut adalah perkiraan harga atau estimasi harga listrik las .
Harga tergantung pada kondisi, lokasi dan bahan tertulis atau bahwa Anda ingin sesuai dengan pekerjaannya.
* Harga dapat berubah tanpa pemberitahuan waktu

Las Listrik dan Fungsi Elektroda

Las listrik adalah bahan logam yang di sambungkan dengan menggukanan panas nya listrik.dan fungsi elektroda yaiyu sebagai berikut:
1. Fungsi Elektroda
Elektroda umumnya memiliki fungsi:
Inti elektroda:
– Sebagai konduktor arus listrik dari elektroda ke haluan tang terbentuk, setelah kontak dengan benda kerja
– Sebagai bahan tambahan.
Bahan elektroda inti yang terbuat dari logam besi besi dan non, misalnya:
– Baja karbon
– Paduan Baja
– Aluminium
– Kuningan, dll
Coating elektroda:
– Untuk memberikan gas pelindung pada logam yang dilas, melindungi udara pada saat kontaminasi logam dalam keadaan cair.
– Membentuk lapisan slag, yang melapisi lasan dari oksidasi udara selama proses pendinginan.
– Mencegah proses pendinginan yang tidak terlalu cepat.
– Memfasilitasi pengapian.
– Mengontrol stabilitas busur.
Elektroda lapisan sensitif terhadap kelembaban, karena elektroda yang telah di buka dari pembungkus disimpan dalam lemari pemanas (oven) suhu seAndar 15 derajat lebih tinggi dari suhu udara luar. Jika demikian, maka kelembaban akan menyebabkan; sebagai berikut:
· Lempeng mudah terkelupas, sehingga sulit untuk menyalakan
· Spark berlebihan.
· Arc stabil.
· Asap berlebihan
Kami merupakan jasa las listrik yang berpengalaman dan juga profesional dan bertanggung jawab di dalam pekerjaan kami pun memberikan kualitas yang di jamin memuaskan Anda.Karena prioritas kami adalah memberikan layanan yang baik dan hasil memuaskan Anda

No comments:

Post a Comment